MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
“PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA”

Oleh :
AULIA BUDIMAN (NPM :11315143)
KELAS : 1TA03
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERNCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi ALLAH SWT yang telah memberika rahmat dan karunia-NYA yang senantiasa
memberikan kemudahan dalam meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak
luput bantuan dari beberapa pihak juga yaitu saya berterimakasih kepada orang
tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan, kepada dosen saya Bapak
Haryono Putro selaku dosen “Ilmu Sosial Dasar” yang telah memberikan motivasi
dan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan makalah ini.Adapun makalah ini
berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan tema dan judul makalah ini
yaitu “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat”. Harapan kami,makalah
dapat member tuntunan konsep yang praktis bagi mereka,baik praktisi maupun teman-teman
mahasiswa dalam memahami tentang vector,kami menyadari,ini maupun cara penyampaian
makalah ini masih jauh dari sempurna . untuk itu kami mengembangkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua.
Depok, 28 september 2015
penulis
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................................i
Daftar
Isi....................................................................................................................................ii
BAB
I
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar
Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan
masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................1
1.4 Metode
penelitian................................................................................................................1
BAB
II
PEMBAHASAN............................................................................................................2
2.1
Pengertian perubahan sosial budaya masyarakat indonesia secara umum dan menurut
para ahli .............................................................................................................................................2
2.2 Hubungan antara perubahan sosial
dan kebudayaan ............................................................3
2.3
Bentuk- bentuk perubahan sosial dan kebudayaan
...............................................................4
2.4
Faktor- faktor penyebab perubahan sosial dan
kebudayaan.................................................5
2.5
Faktor- faktor yang mempengaruhi jalannya proses
perubahan...........................................8
BAB
III
PENUTUP..................................................................................................................11
3.1
Kesimpulan.........................................................................................................................11
3.2
Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perubahan
sosial secara umum dapat diartikan
sebagai suatu proses berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi
pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi
ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan
perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui
bila kita melakukan suatu perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada
masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada
waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada
dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap
masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Perubahan
zaman yang terus menerus mempengahi kehidupan masyarakat Indonesia yang terus-
menerus mengikutin putaran roda zaman yang berpengaruh terhadap kehidupan
sehari hari masyarakat Indonesia baik itu perubahan yang sifatnya negatif atau
positif.

1.2 Rumusan masalah
A.
Pengertian perubahan
sosial budaya masyarakat Indonesia secara umum dan para ahli ?
B.
Hubungan antara
perubahan sosial dan kebudayaan ?
C.
Bentuk –bentuk
perubahan sosial dan kebuyaan ?
D.
Faktor-faktor
penyebab perubahan sosial dan kebudayaan ?
E.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi jalannya proses perubahan ?
1.3 Tujuan
Mengetahui perubahan- peruabahan sosial budaya yang
terdapat di Indonesia
1.4 metode ilmiah
metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
dengan membaca dari beberapa artikel dan dari beberapa media yang dapat
membantu menganalisis masalah yang muncul dalam perubahan sosial budaya
masyarakat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian perubahan sosial budaya masyarakat Indonesia
secara umum dan para ahli
Perubahan
sosial secara umum dapat diartikan
sebagai suatu proses berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi
pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi
ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan
perubahan-perubahan. Namun ada beberapa ahli yang menyimpulkan definisi tentang
perubahan sosial budaya masyarakat yaitu :

- William
F.Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial
meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial,
yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap
unsur-unsur immaterial.
- Kingsley
Davis mengartikan perubahan sosial sebagai
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
- MacIver
mengatakan perubahan-perubahan sosial
merupakan sebagai perubahanperubahan dalam hubungan sosial (social
relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan
(equilibrium) hubungan sosial.
- JL.Gillin
dan JP.Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai
suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan
baru dalam masyarakat.
- Samuel
Koenig mengatakan bahwa perubahan sosial menunjukkan pada
modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala
perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
2
2.2
Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan
Teori-teori
mengenai perubahan-perubahan masyarakat sering mempersoalkan perbedaan antara
perubahan-perubahan sosial dengan perubahan-perubahan kebudayaan. Perbedaan
demikian tergantung dari adanya perbedaan pengertian dari masyarakat dan
kebudayaan. Apabila perbedaan pengertian tersebut dapat dinyatakan dengan
tegas, maka dengan sendirinya perbedaan antara
perubahan-perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan dapat
dijelaskan.
Kingsley Davis berpendapat bahwa
perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua
bagiannya yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, tekhnologi, filsafat dan
seterusnya, bahkan
perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial.
Perubahan-perubahan
sosial dan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama yaitu kedua-duanya
bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan
dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dewasa ini
proses-proses pada perubahan-perubahan sosial dapat diketahui dari adanya
ciri-ciri tertentu, antara lain :
1.Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya,
karena setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau
secara cepat.
2.Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan
tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga lembaga sosial
lainnya.
3.Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya
mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada di dalam
proses penyesuaian diri
4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang
kebendaan atau bidang spiritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai
kaitan timbal balik yang sangat kuat.
3
2.3 Bentuk-bentuk perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan
kedalam beberapa bentuk, yaitu :
1. Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi
adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu
yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi
perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial
terjadi karena dorongan dariusaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri
terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu
tertentu.
2.Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan
yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan
sebelumnya.Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai
perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga
kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
3. Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki
Perubahan yang direncanakan
adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan
terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam
masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau
sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin
satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.
4.Perubahan yang tidak direncanakanatau tidak
dikehendaki
Perubahan yang tidak
direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki oleh
masyarakat.Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering
membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam
masyarakat.
4
5.Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
·
Perubahan berpengaruh besar
Suatu perubahan
dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya
perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata
pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.
·
Perubahan berpengaruh kecil
Perubahan-perubahan
berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur
sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
2.4 Faktor-faktor penyebab perubahan sosial dan
kebudayaan
Faktor yang
menyebabkan perubahan sosial dan budaya bukanlah merupakan faktor yang tunggal,
tetapi menyangkut hal yang kompleks.banyak faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan dalam masyarakat. Soeryono
Soekanto menyebutkan adanya faktor internal dan eksternal yang
menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat.
1.Faktor internal
a. Perubahan jumlah penduduk
Bertambahnya
jumlah penduduk yang sangat cepat di pulau jawa, menyebabkan terjadinya
perubahan dalam struktur masyarakatnya, terutama tentang hal yang menyangkut
lembaga-lembaga kemasyarakatan. Lembaga sistem hak milik atas tanah mengalami
perubahan-perubahan.
b. Penemuan-penemuan baru
Penemuan-penemuan juga dapat menjadi penyebab
terjadinya perubahan pada masyarakat meliputi beberapa hal berikut.
1) Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan baru
Contoh: penemuan listrik, diesel, lokomotif, dan
lain-lain.
2) Invention adalah discovery yang telah diakui, diterima, dan diterapkan
oleh masyarakat. Jadi, invention merupakan bentuk pengembangan dari discovery. Contoh: mobil, kreta api, dan lain-lain.
3)Inovasi artinya suatu penemuan baru apabila unsur atau alat
baru yang ditemukan tersebut sudah menyebar ke bagian-bagian masyarakat dan
dikenal serta dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Jadi, pada saat
penemuan menjadi invention, proses inovasi belum selesai.
5
c.Teknologi
Teknologi dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat
yaitu dapat mempengaruhi sebagian dari pikiran dan perilaku manusia yang akan
membawa perubahan sosial budaya dalam kehidupannya. Contoh: teknologi dalam industri tekstil dapat mempengaruhi cara
berpakaian serta mode atau gaya berpakaian manusia. Dengan demikian
sesungguhnya keberadaan teknologi telah banyak membantu atau memudahkan
aktivitas manusia dan juga mengubah kehidupan manusia menuju keadaan yang lebih baik. Namun, dalam
kenyataannya, teknologi juga dapat membawa pengaruh ke arah yang kurang baik
dan justru dapat menyebabkan masalah baru yang lebih parah. Contoh : teknologi komunikasi seperti dalam
bentuk tayangan telivisi, jika tidak dapat diadaptasi dengan baik secara
langsung dapat mengubah pola kehidupan sehari-hari masyarakat, misalnya gaya
hidup, kekerasan, dan lainya.
d. Pertentangan (conflict)
Sebagai proses sosial, pertentangan (conflict)
merupakan proses disosiatif, namun selalu berakibat negatif. Pertentangan atau
konflik dalam masyarakat dapat berupa hal-hal berikut:
1) Pertentangan antara individu di
dalam masyarakat
2) Pertentangan antar kelompok di
dalam masyarakat
3) Pertentangan antara individu
dengan kelompok di dalam masyarakat.
4) Pertentangan antar generasi di
dalam masyarakat
Sebenarnya, hubungan
antara pertentangan dengan perubahan sosial budaya bersifat timbal balik, yaitu
pertentangan di suatu masyarakat dapat memungkinkan terjadinya perubahan sosial
budaya, dan sebaliknya perubahan sosial budaya di dalam masyarakat dapat
memungkinkan terjadinya pertentangan.
e. Keterbukaan masyarakat
Sifat masyarakat yang
terbuka mempermudah masyarakat tersebut untuk menerima unsur-unsur baru atau
menyerapnya dalam kehidupan sosial dan budayanya. Oleh karena itu, masyarakat
yang bersifat terbuka akan mempermudah terjadinya perubahan-perubahan sosial maupun
budaya. Contoh : melalui pendidikan,
seorang anak buruh bangunan dapat menjadi seorang dokter atau insinyur,
sehingga dapat mengubah kondisi keluarganya, yakni mengangkat keluarganya untuk
memiliki kehidupan sosial dan budaya yang lebih baik.
f. Pemberontakan atau revolusi
Revolusi ataupun
pemberontakan merupakan faktor yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan
sosial budaya yang besar. Contoh
:revolusi kemerdekaan Indonesia.
6
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan alam (lingkungan
fisik)
Perubahan
lingkungan alam fisik (bukan karena faktor manusia) dapat membawa perubahan
pada kehidupan sosial budaya suatu masyarakat. Bencana alam yang dahsyat dapat
mengubah struktur sosial budaya masyarakat setempat. Contoh banjir dan gempa. Gempa dan gelombang tsunami yang memporak
porandakan Aceh, menyebabkan beberapa penduduk yang bermata pencaharian sebagai
nelayan dievakuasi atau akhirnya pindah ke dataran tinggi sehingga beralih
profesi sebagai petani dan mencoba untuk menekuni pertanian di daerah tersebut
b. Peperangan
Perang
menyebabkan pada banyak aspek. Pihak yang menang pada umumnya berupaya
menerapkan norma-norma dan nilai-nilai yang dianggap paling benar oleh
masyarakat mereka. Contoh : perang
antara Amerika dan sekutu terhadap Irak. Amerika dan sekutu sebagai
pihak yang menang, berupaya mempengaruhi sistem politik, sosial , dan budaya
Iraq.
c. Kontak kebudayaan dengan masyarakat lain
Kontak kebudayaan antar masyarakat akan menyebabkan
pengaruh positif dan negatif. Contoh:
kontak kebudayaan Indonesia dengan kebudayaa barat (Eropa). Pengaruh positif yang di dapat oleh masyarakat Indonesia
antara lain berupa transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun pengaruh negatif yang diperoleh bangsa Indonesia dapat berupa sikap sekelompok anak
muda di dalam masyarakat Indonesia yang kebarat-baratan (westernis).
Proses
terjadinya pengaruh perubahan karena kontak kebudayaan dengan masyarakat lain
dijelaskan sebagai berikut:
1)
Difusi kebudayaan : penyebaran unsur kebudayaan dari suatu tempat lain
2)
Akulturasi kebudayaan : pertemuan antar dua kebudayaan atau lebih di mana
kebudayaan asli masih tampak.
3)
Asimilasi kebudayaan: proses pertemuan dan percampuran dua kebudayaan atau
lebih. Faktor yang merubah terjadinya asimilasi antara lain toleransi,
pernikahan campur, atau sikap simpati terhadap kebudayaan lain.
.
7
2.5Faktor-faktor
yang mempengaruhi jalannya proses perubahan
Laju perubahan sosial
budaya setiap daerah berbeda-beda. Lihat saja, masyarakat kota lebih cepat
mengalami perubahan dibandingkan masyarakat desa. Laju perubahan sosial budaya
dalam masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor dasar, yaitu faktor pendorong dan
faktor penghambat.
a.Faktor
Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Faktor-faktor
pendorong perubahan sosial budaya sebagai berikut.
1) Kontak dengan
Budaya Lain
Kontak merupakan
proses penyampaian informasi tentang ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya.
Adanya kontak dengan budaya lain menjadikan satu kebudayaan bertemu dan saling
bertukar informasi.
2) Sikap Menghargai
Hasil Karya Orang Lain
Tidak adanya
apresiasi terhadap karya orang lain menjadikan seseorang enggan untuk berkarya.
Namun, akan berbeda jika setiap orang menghargai hasil karya orang lain.
3)Sistem Pendidikan
yang Maju
Pendidikan
mengajarkan seseorang untuk berpikir ilmiah dan objektif. Dengan kemampuan
tersebut, seseorang dapat menilai bentuk kebudayaan yang sesuai dengan
kebutuhan serta kebudayaan yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
4)Keinginan untuk
Maju
Tidak ada seorang pun
yang puas dengan keadaan sekarang. Mereka umumnya menginginkan sesuatu yang
lebih baik dari keadaan saat ini. Oleh karena itu, orang akan melakukan
berbagai upaya guna melakukan perubahan hidup yang tentunya ke arah kemajuan.
5).Toleransi terhadap
Perubahan
Sikap toleransi
dibutuhkan untuk mempercepat laju perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
Adanya sikap toleransi menjadikan masyarakat lebih mudah menerima halhal baru.
Masyarakat akan menerima hal-hal baru yang dirasa membawa kebaikan.
6) Penduduk yang
Heterogen
Masyarakat yang
heterogen memudahkan terjadinya perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat
pada masyarakat Indonesia.
8
7)Ketidakpuasan
Masyarakat terhadap Bidang Kehidupan Tertentu
Setiap orang tidak
akan pernah puas dengan keadaannya saat ini. Berbagai cara dan upaya mereka
lakukan untuk mengubah taraf hidup. Rasa tidak puas terhadap keadaan
mendorongnya melakukan berbagai perubahan.
8) Sistem Pelapisan
Terbuka
Sistem pelapisan terbuka
memungkinkan terjadinya gerak sosial vertikal yang lebih tinggi. Sistem ini
memberi kesempatan kepada seseorang untuk maju. Kesempatan untuk menaiki strata
yang lebih tinggi mendorong seseorang melakukan perubahan ke arah yang lebih
baik.
9)Orientasi ke Masa Depan (Visioner)
Pandangan yang
visioner mendorong seseorang melakukan beragam perubahan. Bagi mereka masa lalu
adalah sesuatu yang patut untuk dikenang, bukan sebagai pedoman hidup. Masa depan harus lebih baik dari masa
sekarang. Visi inilah yang mendorong seseorang melakukan perubahan.
10)Sikap Mudah
Menerima Hal-Hal Baru
Suatu
perubahan akan berdampak besar jika setiap orang menerima perubahan tersebut.
Keadaan ini menjadi berbeda jika tidak ada seorang pun yang menanggapi
perubahan tersebut. Perubahan akan berlalu begitu saja tanpa ada masyarakat
yang mengikutinya.
b. Faktor Penghambat
Perubahan Sosial Budaya
Faktor-faktor
penghambat perubahan sosial budaya sebagai berikut.
1) Kurangnya Hubungan
dengan Masyarakat Lain
Masyarakat yang
kurang berhubungan dengan masyarakat lain mengalami perubahan yang lamban. Hal
ini dikarenakan masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan masyarakat
lain yang dapat memperkaya kebudayaan sendiri
2) Masyarakat yang
Bersikap Tradisional
Umumnya masyarakat tradisional
memegang kuat adat istiadat yang ada. Mereka menolak segala hal baru yang
berkenaan dengan kehidupan sosial. Adat dan kebiasaan diagung-agungkan. Sikap
ini menghambat masyarakat tersebut untuk maju.
9
3) Pendidikan yang
Rendah
Masyarakat yang
berpendidikan rendah umumnya tidak dapat menerima hal-hal baru. Pola pikir dan
cara pandang mereka masih bersifat sederhana. Mereka umumnya enggan mengikuti
gerak perubahan yang ada
4) Adanya Kepentingan
yang Tertanam Kuat pada Sekelompok Orang (vested interest)
Adanya vested
interest yang kuat dalam suatu kelompok menyebabkan perubahan sulit terjadi.
Hal ini dikarenakan setiap kelompok yang telah menikmati kedudukannya akan
menolak segala bentuk perubahan. Mereka akan berusaha mempertahankan sistem yang
telah ada. Mereka takut adanya perubahan akan mengubah kedudukan dan statusnya
dalam masyarakat.
5) Ketakutan akan
Terjadinya Kegoyahan Integrasi
Terciptanya integrasi
merupakan harapan dan cita-cita masyarakat pada umumnya.Oleh karena itu,
integrasi merupakan sesuatu yang dilindungi oleh masyarakat. Segala hal baru
ditolak untuk menghindari kegoyahan dalam integrasi masyarakat.
6) Prasangka Buruk
terhadap Unsur Budaya Asing
Sikap demikian sering
dijumpai pada masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa asing.
Pengalaman-pengalaman tempo dahulu menyebabkan mereka senantiasa berprasangka
buruk terhadap budaya asing.
7) Hambatan Ideologis
Perubahan yang
bersifat ideologi sangat sulit dilakukan. Mengapa demikian? Setiap orang
memandang ideologi sebagai sebuah pedoman hidup yang paling mendasar. Oleh
karena itu, perubahan yang bersifat ideologis tidak mungkin terjadi terlebih
pada masyarakat tradisional ketika ideologi dipegang kuat dalam kehidupan
sosial.
8) Adat atau
kebiasaan
Adat atau kebiasaan
merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat di dalam memenuhi segala
kebutuhan pokoknya. Apabila kemudian ternyata pola-pola perilaku tersebut
efektif lagi didalam memenuhi kebutuhan pokok, krisis akan muncul. Mungkin adat
atau kebiasaan yang mencakup bidang kepercayaan, system mata pencaharian,
pembuatan rumah, cara berpakaian tertentu, begitu kokoh sehingga sukar untuk di
rubah.
10
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap
masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.Perubahan
mana dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada
pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada
pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga yang berjalan
dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan dapat diketemukan oleh seseorang
yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu
dan mebandingkanya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu
yang lampau. Seseorang yang tidak dapat menelaah susunan dan kehidupan
masyarakat desa di indonesia misalnya,
akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis , tidak maju dan tidak
berubah.
B. Kritik dan Saran
Makalah
yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami berharap
pembaca terutama Bapak Dosen dapat memberikan kritik dan saran konstruktif
kepada kami untuk perbaikan makalah agar lebih bagus lagi.
11
DAFTAR
PUSTAKA
12