Rabu, 16 Desember 2015

My Story.Aulia

My Story

Sekarang saya sudah masuk di bangku perkuliahan dan alhamdulillah bisa mendapatkan kampus GUNADARMA. Meskipun saya sudah berusaha untuk mendapatkan perguruan tinggi negri (PTN) tapi saya selalu ditolak terus sehingga saya memilih masuk ke perguruan tinggi swasta (PTS). Saya memilih gunadarma karna gunadarma sudah masuk pts yang sudah sangat favorit di kalangan umum dan memiliki akriditasi yang bangus yaitu A. Selain itu saya memilih gundar karna saya dapet potongan harga sehingga lebih murah untuk biaya persemesternya.
Saya di gunadarma mengambil fakultas teknik sipil dan perencanaan (FTSP) dan saya mengambil jurusan teknik sipil. Saya mengambil teknik sipil karna kemauan saya sendiri tanpa di suruh oleh orang tua dan saya juga sudah mempunyai tujuan untuk masa depan saya juga, selain itu saya mengambil teknik sipil karna saya tidak begitu menyukai pelajaran kimia yang menurut saya bikin membingungkan dari tahap awal sampai tahap akhirnya.

Alhamdulillah saya sudah masuk dan menjadi mahasiswa gundar. Awal masuk gundar waktu itu namanya kuliah perdana jadi di suatu ruangan kita mahasiswa hanya mendengarkan saja apa yang di sampaikan oleh dosen yang ada di depan untuk menjelaskan apa itu sipil, nanti bekerjanya di bidang apa, dan pekerjaannya itu seperti apa. Sehingga membuat saya semakin menarik untuk lebih mendalam lagi di teknik sipil, tapi saya sampai akhir acara juga belum mendapatkan teman akrab. Sampai masuk juga di ppspt baru saya bisa menemukan banyak teman yang akrab dan asik – asik, mungkin waktu itu saya belum menemukan teman karna dengan waktu yang sangat singkat dan masih rada malu – malu orang – orangnya. Awalnya saya berfikir di teknik sipil anaknya kalem - kalem, pinter – pinter dan pendiam semuanya, tapi semua fikiran saya itu musnah seketika ketika saya mendapatkan kelas ita 03. Awalnya sih saya ingin merubah sikap saya yang waktu di sma waktu itu tapi nampaknya susah juga untuk meninggalkan sikap saya yang dulu di sma dan dengan kondisi kelas yang berputar terbalik 90 derajat dengan apa yang saya fikirkan. Tapi sisi baiknya sih kelas saya tuh asik banget dan orang – orangnya juga mempunyai solidaritas yang sangat tinggi sekali sehingga membuat kelas menjadi seperti keluarga bagi saya. Menjadi mahasiswa itu sangat asik dan enak sekali beda sekali dengan sma. Saya pun juga mempunyai teman dari sabang sampai marauke, jadi kadang – kadang teman saya bicara dengan bahasa daerahnya masing – masing sehingga bikin seru – seruan dan bikin lucu aja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar