Rabu, 06 Januari 2016

MY TRIP

MY TRIP
Hari libur kenaikan kelas 2 yang ku nanti telah tiba akhirnya saya bisa refresing dengan keluarga besar saya. Saya telah menanti nantikan liburan sekolah ini karena sudah direncanak dari jauh – jauh hari bahwa om saya akan mengajak berwisata  tapi masih di rahasiakan tujuannya kemana sehingga membuat saya dan anak – anak sepantaran saya jadi membuat penasaran. Akhirnya waktu yang di nanti – nanti sudah tiba dah saya sudah sangat siap untuk pergi berlibur.
Pada h-1 sebelum keberangkatan semua kluarga besar saya pada kumpul dirumah om saya yang berada di serang. Saya berangkat dari jakarta bersama dengan sodara – sodara saya dengan naik mobil. Setibalah sampai di sana kami semua juga belom mengetahui akan di ajak pergi kemana nantinya sehingga masih membuat suatu pertanyaan yang sangat besar sekali. Malam pun tiba dan kami sekeluarga berkumpul di ruang keluarga sambil menonton tv dan santai melihat pemandangan di kampung. Saking ingin tahu nya akhirnya saya beserta sodara – sodara saya yang lain memaksa ke om saya agar memberi tahu besok hari kita akan di bawa jalan – jalan kemana? Dan akhirnya kami pun memaksa denagan sekuat tenaga dan jeri payah sehingga om saya berbicara juga. Gak lama kemudian om berbicara bahwa kita akan di ajak pergi ke pantai anyer yang lokasinya tidak jauh dari rumah om saya ternyata dan kami pun semua bersorak bergembira bersama – sama, sehingga membuat saya jadi tidak sabar untuk menunggu hari esok yang di tunggu – tunggu.
Saya sudah membayangkan di esok hari yang cerah dan sangat enak sekali cuacanya saya dengan kluarga besar saya sedang berada di pantai sambil melihat pemandangan sekitar dengan deruan suara ombak yang menabrak karang, sehingga membuat saya merasa tidak sabar untuk hari esok. Sehingga membuat saya akan tidur dengan cepat dengan beranggapan tubuh saya jadi sehat bugar berenang dan berlari di pantai. Tapi semua itu sirna seketika, karna saya di ajak pergi jalan – jalan melihat pasar malam malam di kampung sodara saya ini padahal waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Saya sodah bilang bahwa saya tidak akan pergi ikut karna sudah malam selain itu juga pasti pasar sudah sepi karna selain sudah malam itu berada di kampung juga. Dengan paksaan yang sangat mendalam dari sodara – sodara saya akhirnya saya ikut juga. Ternyata semua itu terbalik dengan apa yang saya pikirkan ternyata pasar masih dengan seramai – ramainya padahal waktu sudah menunjuka jam 9 lewat. Kami semua di sana malah berbelanja kuliner karna banyak jajan – jajanan pasar yang belom saya makan. Setelah perut kami sudah sangat kenyang sekali kami pun pulang kerumah sehingga sampai dirumah tengah malam. Rencana pertama saya sekarang sudah batal juga ya tapi ga papa lah yang penting perut kenyang dan kami pun tidur pas jam 2 dini hari.

Keesokan paginya saya merasa cuaca begitu dingin sekali padahal waktu menunjukan pukul 8 setelahnya saya terbangun dan melihat ke jendela hujan turun dengan deras sekali tapi saya tidak begitu khawatir karna kami akan pergi jam 10 dan saya berdoa memohon supaya hujannya akan berhenti dan akan cerah kembali dan semoga awan yang sebelumnya menangis akan kembali tersenyum melihat burung – burung berkicau. Tapi sampai jam yang di tuju pun hujan belum berhenti juga sehingga om saya mengatakan bahwa jalan – jalan ke pantainya di cancel saja karna situasi dan kondisinya yang tidak memungkinkan karna hujan yang sangat lebat sekali dan hanya berhenti sekali sekali saja. Kami pun semua sangat galau sekali karna acara yang di tunggu – tunggu gagal, dan saya merasa semua yang sudah di rencanakan smuanya gagal total karna apa yang saya inginkan apa yang saya banggakan semuanya sirna seketika. Dan akhirnya kami pun semuanya hanya berdiam diri di dalam rumah sambil melihat hujan yang turun dengan indahnya 

Tahun Baru

TAHUN BARU

Semasa saya kecil dulu kira – kira kelas 4 SD lingkungan rumah saya sangat enak sekali karna ketua rt saya itu sangat amat royal sekali. Jadi setiap acara tahun baruan pasti akan mengadakan acara bakar – bakar di lingkungan rt saya. Tapi tidak itu saja rt saya di nobatkan sebagai rt terkompak sehingga warga – warga sekitar ikut membantu bergotong royong untuk acara yang di adakan setiap setahun sekali itu. kami semua warga pun pada patungan untuk membeli bahan – bahan yang di butuhkan yaitu arang , ikan, udang , cumi , jagung dan yang pasti nasinya, dan lain – lain.
Warga pun semuanya bergotong royong mempersiapkan semuanya untuk acara tersebut karna saya masih kecil jadi saya hanya main – saya sampai sekali – kali saya mengganggu orang sekitar dengan merecokinnya sehingga membuat orang tersebut sangat kesal sehingga saya pernah di marahi oleh kedua orangtua saya tapi itu membuat saya lucu karna mempunyai kenangan memori yang indah sekali
Malam pun tiba saya sudah tidak sabar ingin melahap habis semua makanan yang akan di bakaar itu apa lagi cuminya yang sangat menggairahkan sekali dan rasanya ingin sekali cumi itu masuk ke dalam mulut saya sendiri. Jam pun menunjukan jam pukul 10 dan mulailah semua hidangan di bakaar dan para warga mempunyai tugas dan kesibukan masing – masing terkecuali kami yang masih anak kecil yang sangat polos sekali yang taunya hanya bermain dan makan.

Tak lama kemudian makanan semuanya sudah matang semua dan sekarang sudah berada di piring dan bukan beraada di panggangan bakar yang bau asap. Menit – menit pergantian akhir tahun akan habis dan ada tetangga saya yang sudah menyiapkan petasan untuk dinyalakan pada tengah malam. Detik – detik menjelang tahun baru pun kami hitung dan pada saatnya kami pun menyalakan petasan kembang api ke atas sehingga membuat langit yang semula gelap gulita sehingga menjadi terang benerang karna begitu banyaknya masyarakat yang berantusias untuk merayakan tahun baru tersebut. Setelah petasan yang dinyalakan sudah habis barulah kami semua bersantap ria menghabiskan makanan yang ada sampai – sampai perut berasa max semuanya. Jam menunjukan jam 1 dini hari dan membuat mata saya ngantuk berat apa lagi sudah di isi sampai kenyang banget sehingga membuat saya semakin tambah ngantuk, sehingga saya pulang kerumah dan tidur dengan sangat amat nyeyak sekali di hari yang baru ini.

pengembangan IPTEK dalam rangka mengatasi pengangguran dan kemiskinan


MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
pengembangan IPTEK dalam rangka mengatasi pengangguran dan kemiskinan







Oleh :
AULIA BUDIMAN (NPM :11315143)
KELAS : 1TA03











JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERNCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2015


DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1     Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2     Rumusan masalah...............................................................................................................1
1.3     Tujuan.................................................................................................................................1
1.4     Metode penelitian................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2
2.1 pengertian ilmu dan pengetahuan......................................................................................2
2.2  dampak positive dan negative.............................................................................................5
2.3Syarat-syarat ilmu.................................................................................................................7
2.4 kemiskinan...........................................................................................................................8
2.5 ciri-ciri kemiskinan............................................................................................................10
2.6 Pengaruh IPTEK dengan kemiskinan.................................................................................10
2.7 Hubungan antara teknologi dan kemiskinan......................................................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13





KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberika rahmat dan karunia-NYA yang senantiasa memberikan kemudahan dalam meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak luput bantuan dari beberapa pihak juga yaitu saya berterimakasih kepada orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan, kepada dosen saya Bapak Haryono Putro selaku dosen “Ilmu Sosial Dasar” yang telah memberikan motivasi dan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan makalah ini. Adapun makalah ini berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan tema dan judul makalah ini yaitu “pengembangan IPTEK dalam rangka mengatasi pengangguran dan kemiskinan”. Harapankami,makalahdapatmemberituntunankonsep yang praktisbagimereka,baikpraktisimaupunteman-temanmahasiswadalammemahamitentangvector,kamimenyadari,inimaupuncarapenyampaianmakalahinimasihjauhdarisempurna . untukitu kami iasmengembangkan saran dankritik yang bersifatmembangundari para pembaca. Akhir kata semogamkalahinidapatmemberimanfaatbagikitasemua.
Depok, 04 Januari  2015

penulis














i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kegiatan insani. Ilmu pengetahuan merupakan sumber segala pengetahuan dan teknologi merupakan penciptaanya dari ilmu pengetahuan untuk memproduksi. Jadi ilmu pengetahuan adalah hal apa yang ingin diketahui dan teknologi adalah hal yang merupakan bagaimana agar bisa tercipta dari pengetahuan.
Sedangkan dalam hal kemiskinan struktural terjadi dari perbuatan manusia kepada manusia lainnya yang ternyata timbul dari struktur politik, ekonomi, dan teknologi yang dibuat oleh manusia. Perubahan teknologi yang maju cepat mengakibatkan kemiskinan yang dikarenakan perubahan keadaan yang fundamental. Keadaan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan karena pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran dari hasil produksi dan mekanisme pasar. Yang termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian dari IPTEK (Ilmu pengetahuan) dan Teknologi?
B. Apa dampak Positif dan Negatif dari Pengembangan IPTEK ?
C. Apa saja syarat-syrat ilmu?
D. Apa pengertian dari kemiskinan?
E. Apa saja ciri-ciri kemiskinan?
F. Pengaruh IPTEK dengan kemiskinan?
1.3 TUJUAN
A. Mengetahui pengertian dari (IPTEK) Ilmu pengetahuan dan Teknologi.
B.  Mengetahui dampak positif dan negatif dariperkembang IPTEK ?
C. Mengetahui apa saja syarat-syrat ilmu.
D. Mengetahui dampak positif dan negatife dariperkembang IPTEK ?
E. Mengetahui  pengertian dari kemiskinan.
F.  Mengetahui ciri-ciri dari kemiskinan.
G. Mengetahui pengaruh IPTEK dengan kemiskinan

1

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PengertianIlmuPengetahuandanTeknologi
a. Ilmu Pengetahuan
Dari berbagai pembahasan mengenai pengertian dari ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan teknologi pemikiran yang selalu terkontrol dan selalu dapat diperiksa dengan kritis oleh setiap orang yang akan menciptakan sesuatu dan yang telah diketahuinya. Dalam arti sistematis berarti tidak semua orang yang berilmu, yaitu pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang bisa dibilang ilmu pengetahuan. yang merupakan urutan-urutan struktur menjadikan hal sesuatu yang telah disusun keseluruhannya. sehingga akan tergambar garis besar dari pengetahuan yang bersangkutan. Ialah sistem konstruksi yang abstrak dan teratur. Jadi setiap bagian dari suatu keseluruan dapat dihubungkan satu dengan lainnya, sehingga dapat diraba ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan bersifat terbuka dan dapat ditelaah kebenarannya oleh setiap orang.
Unsur pokok lain mengenai ilmu pengetahuan yaitu menggunakan pemikiran akal sehat dengan maksud pengetahuan bisa didapatkan melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui alat-alat komunikasi. lalu, ilmu pengetahuan harus dapat dikemukakan, harus diketahui oleh umum sehingga dapat diperiksa dan dikontrol umum yang mungkin bagi umumnya berbeda pemahamannya.
Manusia tidak akan pernah lepas dari keterkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Fitrah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya karenaa adanya akal oleh pikiran manusia yang merupakan dasar munculnya ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, manusia selalu menggunakan ilmu pegetahuan untuk mempermudah kegiatan mereka. ilmu pengetahuan juga harus mengandung nilai etis dan moral, yang berguna bagi kehidupan manusia. Pemanfaatannya harus didasari pada hal-hal yang asasi untuk meningkatan kualitas hidup manusia.
Dari pencarian arti mengenai teknologi, menurut Walter Buckingham teknologi adalah ilmu pengetahuanyang diterapkan ke dalam seni industri, yang mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksanyanya efisiensikerjamenurutkeragamankemampuan. Dan dalampengertian lain teknologimerupakanpemanfaatanilmu yang telahdipecahkanpermasalahansehinggatelahdikerahkansemuaalat yang sesuaidenganmenggunakannilai-nilaikebudayaandanskala yang ada.



2
Seminar yang diadakan pada hari Kamis (15/11) lalu, menghadirkan pakar ekonomi seperti Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dan Dr. Rizal Ramli sebagai pembicara. Dari ITB sendiri, menghadirkan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc dan Dr. Yasraf A. Piliang selaku pembicara. Seminar yang bertempat di Aula Barat ITB dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta, baik dari IA ITB daerah dan pusat, IA ITB jurusan, maupun mahasiswa dan umum.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta seminar. Seminar dibagi ke dalam 2 sesi. Sesi I yang dipandu oleh Dr. Umar Juoro, mengangkat judul Gambaran Analisa Upaya Pengurangan Kemiskinan yang dibawakan oleh Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, kemudian dilanjutkan oleh paparan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc yang berjudul Paradigma Kebijakan Pengembagan IPTEK di Indonesia Berkaitan dengan Perbaikan Perekonomian Bangsa.

Dorodjatun dalam uraiannya menyampaikan bahwa masalah pengagngguran dan kemiskinan merupakan masalah jangka menengah sampai dengan jangka panjang. Beliau menghimbau agar kedua masalah tersebut harus dihadapi lewat upaya peningkatan investasi untuk menaikkan laju pertumbuhan ekonomi dari jenis yang mampu menciptakan kesempatan kerja dalam jumlah besar yang dibarengi dengan upaya memelihara kestabilan ekonomi makro, utamanya tekanan inflasi.

Kemudian pada sesi II yang dipandu oleh Dr. Ir. Widyo Nugroho Sulasdi, mengangkat judul Posisi Pengembangan IPTEK dalam Perspektif Ekonomi yang dibawakan oleh Dr. Rizal Ramli. Paparan kedua pada sesi II dibawakan oleh Dr. Yasraf A. Piliang mengangkat judul Kendala Budaya Indonesia dalam Pengembangan IPTEK.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu :
1. Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan.
2. Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup ujud yang menajdi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan.
3. Aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Dari pengertian ilmu dan pengetahuan di atas, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
b.  Pengertian Teknologi
Pengertian Teknologi berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”.


3
            Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani : “techne“) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”.
Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “daya pencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.Teknologi merupakan “aplikasi ilmu” dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek. 
            Menurut “Walter Buckingham” yang dimaksud dengan teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri, oleh karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi kerja menurut keragaman kemampuan. Atau menurut pengertian lain, teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dengan isinya, teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin
 dihadapi manusia. Hubungan ilmu pengetahuan dengan teknologi sering diungkapkan sebagai berikut:“Ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis (Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar.”
Hubungan antara ilmu pengetahuan dengan teknologi ( IPTEK ) yaitu bila ilmu tidak dikerahkan untuk menjadikan suatu teknologi maka segala sesuatu sekarang ini seperti teknologi yang sudah ada tidak akan berkembang mungkin tidak akan ada teknologi, atau ungkapan lain ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis, bila ilmu tidak dijadikan sesuatu, tidak akan berkembang dan teknologi tanpa imu maka tidak akan berakar.
Teknologi, selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.

4
2.2. Dampak Positif  Dan Negatif Dari Pengembangan IPTEK
a.   Dampak Positif dari Pengembangan IPTEK.
           Adapun dalam pemanfaatan dan penerapannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berdampak negatif dan positif,maka dari itu kita harus mengetahui dampak apa saja yang akan timbul dari pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dampak positifnya, iptek dapat dimanfaatkan dan diteterapkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran manusia.
b. Dampak Negatif dari Pengembangan IPTEK.
           Adapula dampak negatifnya, akan berpengaruh besar dalam kelangsungan hidup manusia itu sendiri, ujung dari dampak negatif penerapan teknologi adalah kemiskinan.
Dampak negatif tersebut akan berujung pada kemiskinan, apabila manusia tidak mampu mencari dan menemukan pemecahan permasalahan yang timbul.
·         Berikut adalah dampak negatif dari perkembangan, pemanfaatan dan penerapan iptek dalam kehidupan manusia yang saling terkait dan berujung pada masalah kemiskinan :
Kesenjangan Sosial.
            Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial si masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat., tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin tertinggal dan hidup miskin.
·         Kerusakan Lingkungan Alam.
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan iptek yamg kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung pada kemiskinan. Adapun berbagai masalah lingkungan hidup tersebut antara lain :
Kemerosotan kualitas dan kuantitas sumber daya alam
            Merosotnya kualitas dan kuantitas SDA yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam akan sulit dipulihkan. Perkembangan iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi SDA secara kurang bertanggung jawab karena semata-mata untuk kemewahan.



5
Pencemaran pada berbagai SDA telah menurunkan fungsi dari sumber
            Daya alam seperti air, udara, tanah dan bahan makanan. Pencemaran ini di sebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri. Pencemaran yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya seperti industri pestisida dan timbulnya limbsh B3 (bahan racun berbahaya) dari kawasan industri. Apabila keadaan ini terus-menerus berlangsung maka akan timbul permasalahan yang baru, yang dapat berakibat fatal pada lingkungan khususnya manusia. Bukan hanya kemiskinan yang ditimbulkan namun juga tingkat kematian yang akan semakin meningkat, akibat dari peurunan fungsi SDA.
Meningkatnya lapisan gas CO2 dan kenaikan suhu bumi
            Akibat adanya efek rumah kaca, menyebabkan lapisan gas CO2 menebal di atmosfer bumi. Gas ini berasal dari pengunaan energi minyak,batubara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karen aitu, bumi menjadi sangat panas, dan hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran hutan di Indonesia, karena notabene Indonesia banyak terdapat hutan. Akibat dari kebakaran hutan tentu saja sangat berdampak pada lingkungan, pencemaran udara, serta semakin menipisnya SDA, khususnya hutan di Indonesia.
Adanya hujan asam Industri
            Khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah mengeluarkan berton-ton SO2, NO2 dan CO2. hal ini akan berakibat turun hujan asam . air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi akan merusak hutan, berkaratnya benda-benda logam (jembatan, dan rel kerata api). Bahkan kerusakan pada bangunan dari beton dan marmer menjadi cepat rusak.
Lubang lapisan ozon
            Lapisan tipis ozon pada ketinggian 30 km di atas bumi makin menipis. Bahkan di beberapa tempat telah terjadi kerusakan /berlubang. Padahal lapisan ozon berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan kimia, gas penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya lapisan ozon dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata dan kerusakan tanaman budidaya. Seperti akibat yang lain dari kemajuan iptek, misalnya pada kerusakan tanaman budidaya, akibat dari hal ini maka pemilik darri tanaman tersebit akan merugi, mau tidak mau apabila tidak mempunyai solusinya akan menjadi miskin.
Adanya bencana banjir
            Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian lingkungan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, manusia melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis, daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan. Akibat paling fatal dari bencana banjir adalah kemiskinan. Hal ini jelas karena banyak korban banjir yang dulunya mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal untuk menghidupi anggota keluarga, menjadi rusak bahkan hanyut karena banjir.
6
Khawatiran Manusia Terhadap Persenjataan Kimia Dan Nuklir.
Perkembangan iptek tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan persenjataan canggih, termasuk senjata kimia dan nuklir. Hal ini dapat membahayakan kehidupan manusia. Contoh nyata adalah perang Irak dengan AS, yang banyak menggunakan kecanggihan teknologi niklir. Akibatnya banyak jatuh korban, bukan hanya menjadi miskin tetapi tewas akibat perang yang terjadi.
Kriminalitas, Kenakalan Remaja.
 Perkembangan dan penerapan iptek telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan berbagai media, setiap orang termasuk para remaja mudah terkena pengaruh nilai budayalain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang besar pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya. Muncullah kenakalan remaja, antara lain karena adanya pengaruh dari luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga dengan berbagai bentuk kriminalitas yang terjadi, juga akibat dari pengaruh media massa.
Kriminalitas, Pengangguran dan Kemiskinan.
            Akibat dari berkembangnya iptek dalam penerapannya di berbagai bidang, salah satunya bidang industri, adalah kriminalitas dan pengangguran, yang akan berujung pada masalah kemiskinan. Ketiga masalah tersebut sangat erat kaitannya dan saling berhubungan. Sebelum sektor industri memanfaatkan dan menerapkan teknologi, banyak tenaga manusia yang dibutuhkan. Tetapi setelah memanfaatkan dan menerapkan teknologi dalam kegiatan industri, maka industri lebuh banyak menggunakan mesin-mesin canggih daripada tenaga manusia. Maka terjadi PHK besar-besaran, akibatnya banyak pengangguran, dari banyaknya pengangguran akan timbul masalah kemiskinan.
2.3 . Syarat-syarat ilmu:
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
1.      Objektif.
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. , harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.


7
2.      Metodis
adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3.      Sistematis
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
4.      Universal
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
2.4.Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyaiseperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan eratdengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikandan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yanglayak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahamiistilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moraldan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah”negara berkembang” biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang “miskin.”
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.


8
Kemiskinan bukanlah suatu yang terwujud dengan sendiri terlepas dari aspek-aspek lainnya, tetapi kemiskinan itu terwujud sebagai hasil interaksi antara berbagai aspek yang ada dalam kehidupan manusia. Terutama aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek sosial adalah adanya ketidaksamaan sosial di antara sesama warga masyarakat yang bersangkutan, seperti perbedaan suku bangsa, ras, kelamin, usia yang bersumber dari corak sistem pelapisan yang ada dalam masyarakat. Sedangkan aspek ekonomi adalah adanya ketidaksamaan di antara sesama warga masyarakat dalam hak dan kewajiban yang berkenaan dengan pengalokasian sumber-sumber daya ekonomi.
Sementara itu klasifikasi atau penggolongan seseorang atau masyarakat dikatakan miskin ditetapkan dengan menggunakan tolak ukur utama, yaitu :Tingkat pendapatan. Misalkan saja di Indonesia, tingkat pendapatan digunakan ukuran kerja waktu sebulan. Dengan adanya tolak ukur ini, maka jumlah dan siapa yang tergolong dalam orang miskin dapat diketahui. Atau dengan menggunakan batas minimal jumlah kalori yang dikonsumsi, yang diambil persamaannya dalam kg beras.
Kebutuhan relatif per keluarga. Dibuat berdasarkan atas kebutuhan minimal yang harus dipenuhi dalam sebuah keluarga agar dapat melangsungkan kehidupannya secara sederhana tetapi memadai sebagai warga masyarakat yang layak.
Jika dikaitkan dengan kemakmuran, maka ada dua persepsi masyarakat yang cukup berlawanan tentang hal ini. Persepsi pertama adalah yang berpikir rasional dan eksak. Bahwa kemakmuran seseorang diukur dengan jumlah serta nilai bahan-bahan dan barang-barang yang dimiliki atau dikuasai untuk memelihara dan menikmati hidupnya.Semakin banyak jumlah dan makin tinggi nilainya, maka akan makin tinggi taraf kemakmuran hidupnya. Sedangkan persepsi kedua adalah pandangan masyarakat umum, terutama pedesaan.
Mereka beranggapan bahwa kemakmuran tidaklah berbeda dengan kebahagiaan. Seseorang akan merasa makmur bila sudah ada keserasian antara keinginan-keinginan dan keadaan materil atau sosial yang dimiliki atau dikuasainya. Karenanya mereka selalu berusaha untuk menyeimbangkan antara keinginan dan keadaan materinya.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
·         Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah dan mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
·         Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
·         Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
9

Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan dan memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
2.5.  Ciri – Ciri Kemiskinan
1. Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri , seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
3.  Tingkat pendidikan rendah, tidak sampai tamat SD.
4.  Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
5.  Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Kemiskinan dapat dikatagorikan 3 Unsur :  
a.  Disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
b.  Disebabkan oleh bencana alam
c. Kemiskinan buatan : kemiskinan yang timbul oleh dan dari struktur-struktur buatan manusia, baik struktur ekonomi, politik, sosial maupun kultural
2.6 Pengaruh IPTEK dengan Kemiskinan
Bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk membasmi kemiskinan. Alokasi serta kualitas sumber daya alamnya. Dilihat dari sektor pertanian berdasarkan memanfaatkan sumber daya alam, Tingkat produktivitas yang rendah disebabkan oleh jumlah pekerja di sektor tersebut terlalu banyak, sedangkan tanah, kapital, dan teknologi terbatas serta tingkat pendidikan petani yang rata-ratanya sangat rendah.
Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnya pun rendah. Untuk itu diperlukan program-program pelatihan ketrampilan dalam pemahaman berbasis IPTEK. Juga kurangnya kegiatan-kegiatan/fasilitas lapangan kerja di luar bidang pertanian. Solusinya melaksanakan 78 jalur pemerataan yang meliputi : pemerataan pembagian pendapatan, penyebaran pembangunan di seluruh daerah, kesempatan memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.



10
Ilmu pengetahuan sangatlah berguna bagi kita semua. Hal yang bersifat negatif maupun positif tidak terlepas dari segala sesuatu, begitu pula dengan IPTEK. Teknologi akan dapat berguna jika dimanfaatkan dengan baik. IPTEK tentunya dapat memotivasi masyarakat untuk lebih maju lagi. Karena iptek sungguh sangat menarik perhatian. Perkembangan yang terjadi sekarang ini dapat menjadikan masyarakat memiliki pandangan atau wawasan yang lebih luas. Iptek berkembang dengan sendirinya tentunya dengan dikembangkan oleh orang-orang yang berpengalaman.
IPTEK pula tidak terlepas dari kemiskinan dan kemiskinan tidak telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan iptek maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan yang lainnya yang tidak layak terjadi.Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah. Semua dapat teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan tekat yang kuat kita akan dapat mencapai kesejahteraan. Untuk mencapai kesejahteraan tidaklah diukur dengan harta benda yang kita miliki, kedudukan, dan kekuasaan tetapi dengan niat yang tulus dan keinginan yang besar untuk mendapatkan titik tertinggi.
2.7 Hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan.Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.






11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.2 Saran
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan banyak hal sehingga dapat betul-betul bermanfaat bagi kehidupan manusia tanpa menimbulkan dampak yang begitu berbahaya.





12


DAFTAR PUSTAKA
·         Ahmadi, Abu. Drs., IlmuSosialDasar, RinekeCipta, Jakarta, 2003.
·         Artikel non-personal, Kemiskinan, (Online) http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan, diakses 3 Januari 2013.
·         Artikel non-personal, Pengaruh IPTEK TerhadapKemiskinan, (Online) http://jasmerah-historia.blogspot.com/2010/01/pengaruh-iptek-terhadap-kemiskinan.html, diakses 3 Januari 2013.














13

Minggu, 03 Januari 2016

pengaruh westernisasi terhadap budaya Indonesia



PENGARUH WESTERNISASI TERHADAP BUDAYA INDONESIA




Disusun oleh:
Aulia Budiman (11315143)
Fakultas :
Teknik Sipil dan Perencanaan
Mata kuliah :
Ilmu Budaya Dasar
Universitas Gunadarma
Perubahan sosial dapat diartikan perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Westernisasi di Indonesia menurut saya merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat Indonesia. Dan apabila warisan kepribadian bangsa yang telah menjadi ciri khas bangsa kita Indonesia tidak dilestarikan maka sesungguhnya akan memberikan suatu perubahan yang signifikan dalam kehidupan bangsa Indonesia, sehingga apa yang menjadi keunikan bangsa Indonesia akan tertelan secara perlahan-lahan oleh budaya asing terutama budaya barat dan tidak menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian bangsa yang berbeda. Sekarang ini begitu banyak generasi bangsa Indonesia yang bersikap “kebarat-baratan”, kini jati diri bangsa hanya tampak pada sebagian kecil kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan adat orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu apabila menunjukkan adat tersebut di depan umum.beberapa contoh perubahan yang bersifat negatif yang muncul dari pengaruh budaya “kebarat-baratan” ini antara lain, yang pertama adalah gaya hidup. Bisa kita lihat di kalangan artis banyak sekali yang kehidupannya itu glamour, padahal seyogyanya kehidupan seseorang yang terlalu glamour itu menandakan bahwa dirinya secara utuh telah terpengaruh oleh budaya barat. Biasanya kehidupan orang-orang berbudaya Indonesia pastinya sederhana sopan dan tidak terlalu memamer-mamerkan hartanya. Selain itu juga gaya hidup yang glamour ini juga mempengaruhi etika makan yang biasanya digunakan oleh bangsa Indonesia, biasanya makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi, entah itu sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam selalu memakan nasi tetapi sekarang sudah banyak orang-orang kalangan atas yang mengikuti gaya bangsa barat yaitu mengganti sarapan pagi yang biasanya menggunakan nasi diganti dengan memakan roti dan susu, sudah tergambar jelas bahwa budaya barat sangat berpengaruh. Selain itu juga cara makan yang digunakan orang-orang berkelas yang mengikuti budaya barat, mereka pasti menggunakan tata cara yang sudah ditentukan dalam suatu acara, seperti tata cara memegang sendok, garpu, dan pisau. Padahal adat yang digunakan dalam masyarakat indonesia apalagi masyarakat jawa lebih sering menggunakan tangan secara langsung untuk makan daripada repot-repot menggunakan sendok. Ada juga sisi negatif lainnya yang menimbulkan banyak perubahan dalam citra diri bangsa Indonesia yaitu Cara berpakaian yang telah sebagian meniru budaya barat Sebagai contoh warga Indonesia sendiri banyak yang menyalah gunakan produk industri, misalnya thank top yang diluar negeri digunakan pada musim panas, akan tetapi di Indonesia malah digunakan untuk bergaya di depan umum. Ini yang menimbulkan banyak kontroversi di kalangan masyarakat, apalagi masyarakat yang muslim yang mewajibkan seorang perempuan untuk berjilbab. Budaya barat ini sangat bertentangan dengan adat istiadat, norma, dan ilmu agama. Yang lebih parah lagi tentang aktifitas malam yang sering dilakukan orang-orang berbudaya barat, mereka lebih sering berada di cafe-cafe pinggir jalan yang biasa disebut cafe remang-remang ataupun berada di club-club yang di gunakan untuk klabing dan hanya untuk kesenangan sesaat saja seperti mabuk-mabukan, berjudi, dan main perempuan ini yang menimbulkan perubahan yang sangat merugikan bangsa Indonesia yang dulunya lebih sering menggunakan aktifitas malam untuk istirahat ataupun melaksanakan suatu kegiatan seperti pengajian ataupun berkumpul dengan keluarga. Selain itu kebiasaan orang barat yang glamour dengan mengadakan pesta-pesta yang sebenarnya menurut kepribadian bangsa Indonesia kegiatan pesta hanya semata-mata membuang biaya saja, lebih baik kita merayakan suatu acara atau kegiatan dengan syukuran semata-mata untuk mensyukuri sesuatau yang diberikan oleh Allah, jangan dengan mengadakan pesta yang glamour yang hanya menimbulkan banyak kerugian, biasanya juga saat pesta ada kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai agama seperti mabuk-mabukan dan lain-lain. Adapun dalam lingkungan bermasyarakat kebiasaan orang barat yang telah merubah kesadaran masyarakat Indonesia yang terkenal dengan kesopanan dan keakraban apabila bertemu dengan orang lain walaupun kita belum mengenalnya dan juga mengaplikasikan secara baik bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, namun di era modernisasi ini orang-orang semakin jarang melakukannya banyak diantara mereka yang justru cuek dan selalu menunjukkan bahwa seolah-olah orang itu hidup sendirian (individualis), padahal kita tahu sikap dan gaya individualis adalah gaya orang-orang Barat, dan tidak sesuai dengan budaya negara kita.
SARAN
·         Seharusnya Indonesia tetap mempertahanka budaya ketimuran sehingga nantinya budaya bangsa sendiri tidak hilang akibat berkiblat ke barat, kalaupun ingin westernisasi tetap selalu berpegang pada nilai-nilai yang terkandung dalam budaya ketimuran dan tanpa menghilangkan budaya ketimuran itu sendiri.
·         Sebagai pemuda-pemudi penerus bangsa, kita wajib mempertahankan sikap nasionalisme agar tidak selalu terkena dampak negatif dari westernisasi.

·         Sebaiknya bangsa Indonesia tetap menampilkan sesuatu karya atau kebiasaan yang tetap menjunjung tinggi nilai budaya dan kebiasaan asal negara kita sendiri.