PENGARUH
WESTERNISASI TERHADAP BUDAYA INDONESIA
Disusun
oleh:
Aulia
Budiman (11315143)
Fakultas
:
Teknik
Sipil dan Perencanaan
Ilmu
Budaya Dasar
Universitas
Gunadarma
Perubahan
sosial dapat diartikan perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di
antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga
menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat
yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud perubahan budaya adalah perubahan yang
terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang
saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi
kehidupan.
Westernisasi di Indonesia menurut saya merupakan suatu
masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan perubahan terhadap
masyarakat Indonesia. Dan apabila warisan kepribadian bangsa yang telah menjadi
ciri khas bangsa kita Indonesia tidak dilestarikan maka sesungguhnya akan
memberikan suatu perubahan yang signifikan dalam kehidupan bangsa Indonesia,
sehingga apa yang menjadi keunikan bangsa Indonesia akan tertelan secara
perlahan-lahan oleh budaya asing terutama budaya barat dan tidak menjadikan
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian bangsa yang berbeda.
Sekarang ini begitu banyak generasi bangsa Indonesia yang bersikap
“kebarat-baratan”, kini jati diri bangsa hanya tampak pada sebagian kecil
kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan adat
orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu apabila menunjukkan adat
tersebut di depan umum.beberapa contoh perubahan yang bersifat negatif yang
muncul dari pengaruh budaya “kebarat-baratan” ini antara lain, yang pertama
adalah gaya hidup. Bisa kita lihat di kalangan artis banyak sekali yang kehidupannya
itu glamour, padahal seyogyanya kehidupan seseorang yang terlalu glamour itu
menandakan bahwa dirinya secara utuh telah terpengaruh oleh budaya barat.
Biasanya kehidupan orang-orang berbudaya Indonesia pastinya sederhana sopan dan
tidak terlalu memamer-mamerkan hartanya. Selain itu juga gaya hidup yang
glamour ini juga mempengaruhi etika makan yang biasanya digunakan oleh bangsa
Indonesia, biasanya makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi, entah itu
sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam selalu memakan nasi tetapi
sekarang sudah banyak orang-orang kalangan atas yang mengikuti gaya bangsa
barat yaitu mengganti sarapan pagi yang biasanya menggunakan nasi diganti
dengan memakan roti dan susu, sudah tergambar jelas bahwa budaya barat sangat berpengaruh.
Selain itu juga cara makan yang digunakan orang-orang berkelas yang mengikuti
budaya barat, mereka pasti menggunakan tata cara yang sudah ditentukan dalam
suatu acara, seperti tata cara memegang sendok, garpu, dan pisau. Padahal adat
yang digunakan dalam masyarakat indonesia apalagi masyarakat jawa lebih sering
menggunakan tangan secara langsung untuk makan daripada repot-repot menggunakan
sendok. Ada juga sisi negatif lainnya yang menimbulkan banyak perubahan dalam
citra diri bangsa Indonesia yaitu Cara berpakaian yang telah sebagian meniru
budaya barat Sebagai contoh warga Indonesia sendiri banyak yang menyalah
gunakan produk industri, misalnya thank top yang diluar negeri digunakan pada
musim panas, akan tetapi di Indonesia malah digunakan untuk bergaya di depan
umum. Ini yang menimbulkan banyak kontroversi di kalangan masyarakat, apalagi
masyarakat yang muslim yang mewajibkan seorang perempuan untuk berjilbab.
Budaya barat ini sangat bertentangan dengan adat istiadat, norma, dan ilmu
agama. Yang lebih parah lagi tentang aktifitas malam yang sering dilakukan
orang-orang berbudaya barat, mereka lebih sering berada di cafe-cafe pinggir
jalan yang biasa disebut cafe remang-remang ataupun berada di club-club yang di
gunakan untuk klabing dan hanya untuk kesenangan sesaat saja seperti
mabuk-mabukan, berjudi, dan main perempuan ini yang menimbulkan perubahan yang
sangat merugikan bangsa Indonesia yang dulunya lebih sering menggunakan
aktifitas malam untuk istirahat ataupun melaksanakan suatu kegiatan seperti
pengajian ataupun berkumpul dengan keluarga. Selain itu kebiasaan orang barat
yang glamour dengan mengadakan pesta-pesta yang sebenarnya menurut kepribadian
bangsa Indonesia kegiatan pesta hanya semata-mata membuang biaya saja, lebih
baik kita merayakan suatu acara atau kegiatan dengan syukuran semata-mata untuk
mensyukuri sesuatau yang diberikan oleh Allah, jangan dengan mengadakan pesta
yang glamour yang hanya menimbulkan banyak kerugian, biasanya juga saat pesta
ada kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai agama seperti mabuk-mabukan dan
lain-lain. Adapun dalam lingkungan bermasyarakat kebiasaan orang barat yang
telah merubah kesadaran masyarakat Indonesia yang terkenal dengan kesopanan dan
keakraban apabila bertemu dengan orang lain walaupun kita belum mengenalnya dan
juga mengaplikasikan secara baik bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling
membutuhkan, namun di era modernisasi ini orang-orang semakin jarang
melakukannya banyak diantara mereka yang justru cuek dan selalu menunjukkan
bahwa seolah-olah orang itu hidup sendirian (individualis), padahal kita tahu
sikap dan gaya individualis adalah gaya orang-orang Barat, dan tidak sesuai
dengan budaya negara kita.
SARAN
·
Seharusnya Indonesia tetap mempertahanka
budaya ketimuran sehingga nantinya budaya bangsa sendiri tidak hilang akibat
berkiblat ke barat, kalaupun ingin westernisasi tetap selalu berpegang pada
nilai-nilai yang terkandung dalam budaya ketimuran dan tanpa menghilangkan
budaya ketimuran itu sendiri.
·
Sebagai pemuda-pemudi penerus bangsa, kita wajib
mempertahankan sikap nasionalisme agar tidak selalu terkena dampak negatif dari
westernisasi.
·
Sebaiknya bangsa Indonesia tetap menampilkan sesuatu
karya atau kebiasaan yang tetap menjunjung tinggi nilai budaya dan kebiasaan
asal negara kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar